Ok para sahabat, pada post kali ini saya akan menceritakan perhitungan tenaga engine, entah itu diesel ataupun bensin.
Secara garis besar pengaruh dari luar tenaga suatu engine di pengaruhi oleh :
> Temperatur udara luar (Ambient temperature)
> Tekanan udara luar (Atmosphere Pressure)
> Kelembaban udara (humidity).
Standard Industri yang di pakai adalah:
1. JIS (Japannes Industrial Standard) ( PS )
2. SAE (Society of Automotive Engineer) ( HP )
3. DIN (Deutch Industrial Norm) ( PS )
4. BS (British Standard) ( HP )
semua standart industri yang dipakai di atas bisa dikonversikan ke Kilowatt (Kw)
Catatan :
> Ketinggian 0 Meter dari permukaan laut mempunyai tekanan 1 atm = 760 mmHg
> Tekanan uap sebagian (partial vapour pressure)
tekanan uap yang ada pada tekanan udara keseluruhan.
> Kelembaban relative (Relative humidity)
Tekanan uap partial pada temperature tertentu di bagi dengan tekanan uap jenuh pada temperature
tertentu dikalikan dengan 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga engine.
1. Tekanan atmosfir----> jika tekanan atmosfir kecil maka kandungan oksigen juga kecil.
2. Tekanan uap-------> beasarnya tekanan uap menunjukkan banyaknya kandungan uap, dan oksigenya juga kecil.
3. Temperature ----> jika temperature udara tinggi maka tingkat kerapatan udara juga kecil, maka oksige-nya juga kecil.
Okee, sekian dulu ya post kali ini,.. ntar tak tambah lagi pokoknya.., ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar