Minggu, 16 Maret 2014

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembakaran Mesin Diesel

Para sahabat, post kali ini saya akan membahas faktor yang mempengaruhi pembakaran khususnya pada mesin diesel. Ada 3 (tiga) faktor yang diperlukan dalam suatu proses pembakaran broo , yaitu:

PANAS + UDARA (O2/Oksigen) + BAHAN BAKAR (Solar) => PEMBAKARAN



Udara (Oksigen) dan bahan bakar yang dipanaskan akan menghasilkan pembakaran, sehingga menghasilkan gaya yang diperlukan untuk memutarkan mesin diesel. Udara yang
mengandung bahan Oksigen diperlukan untuk membakar bahan bakar, seperti kita manusia juga melakukan pembakaran di dalam tubuh dengan selalu menghirup Oksigen untuk bernafas, hehee... Sementara bahan bakar menghasilkan gaya. Ketika bahan bakarnya dikabutkan (disemprotkan dengan tekanan tinggi sehingga sampai terpecah menjadi partikel kecil) di ruang bakar maka bahan bakarnya (dalam diesel memakai Solar) akan sangat mudah untuk dinyalakan dan akan terbakar dengan effisien.


Pembakaran ini dapat terjadi ketika campuran bahan bakar dan udara dikompresikan sampai dihasilkan panas yang cukup (kurang lebih 1000 derajat Farenheit) sehingga dapat menyala tanpa bantuan busi (percikan bunga api).

Nah,.. dari ketiga faktor ini mengontrol hasil pembakaran, yaitu:
1. Volume udara yang dikompresikan. Makin banyak udara yang dikompresikan maka makin tinggi pula temperatur yang di hasilkan. Apabila jumlah udara yang dikompresikan mencukupi maka akan dihasilkan panas yang temperaturnya di atas temperatur penyalaan bahan bakar.

2. Jenis bahan bakar yang digunakan mempengaruhi karena bahan bakar yang jenisnya berbeda akan terbakar pada temperatur yang berbeda pula. Selain itu effisiensi pembakarannya pun juga akan berbeda.

3. Jumlah bahan bakar yang dikabutkan ke ruang bakar. Jumlah bahan bakar yang dikabutkan juga dapat mengatur hasil pembakaran. Makin banyak bahan bakar yang dikabutkan akan makin besar gaya yang dihasilkan. Tentu saja harus memperhatikan jumlah udara yang dikompresikan, tidak asal memperbanyak bahan bakar yang dikabutkan broo., soalnya terdapat perbandingan yang konstan antara oksigen dan bahan bakar, jika terlalu banyak bahan bakar maka tidak semua bahan bakar akan terbakar di dalam ruang bakar. Alhasil bahan bakarnya akan terbakar diluar ruang bakar, sehingga menyebabkan temperatur di dalam exhaust manifol menjadi sangat tinggi bahkan sampai merah merona., haha... ngga bakal efektif, dan cuma membuang-buang bahan bakar aja kalo seperti itu.

Makin Banyak Bahan Bakar Makin Besar Gaya

Tenaga mesin ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: torque dan rpm

Rumjus untuk horsepower:


2 komentar: