Masbroo, mbaksis,... udahh punya kendaraan yang memakai pendingin radiator??
Sebaiknya mengisi airnya jangan sembarangan yaa., silahkan dilanjut membacanya.., hehe
Mengapa tidak boleh menambah air biasa sih ke radiator?? alasanya ya kandungan-kandungan yang di dalam air biasa tidak aman untuk kesehatan mesinnya.., nah, untuk lebih jelasnya lanjut lagi membacanya., hehehe...,
KARAT
Sebaiknya mengisi airnya jangan sembarangan yaa., silahkan dilanjut membacanya.., hehe
Mengapa tidak boleh menambah air biasa sih ke radiator?? alasanya ya kandungan-kandungan yang di dalam air biasa tidak aman untuk kesehatan mesinnya.., nah, untuk lebih jelasnya lanjut lagi membacanya., hehehe...,
KARAT
Udara (oxigen), garam dan exhaust gas yang larut didalam air menghasilkan oxigen dan ionchlor (Cl-), ion asam sulfat (SO42-), dan hal ini merusak besi.
Bila temperatur air yang mengandung garam naik, proses korosi berlangsung secara cepat. Kejadian ini terjadi karena ion Cl- dan ion SO42- menempel pada permukaan besi dan menyebabkan besi teroksidasi.
Akibatnya terjadi karat diberbagai tempat pada permukaan yang dilewati coolant (air pendingin radiator).
KERAK
Penyebab :
Magnesium- dan calcium-bicarbonat yang terkandung didalam air mengurai karena pengaruh panas dan membentuk scale (karat).
Calcium bicarbonat dan/atau magnesoumbicarbonat masing-masing mengurai menjadi calcium carbonat (CaCO3) dan magnesiumcarbonat(MgCO3), dan bila menyentuh besi yang panas garam-garam carbonat tadi membentuk kerak. (Ion-ion korosif : Cl- dan SO42-).
Bila sodium bicarbonat (NaHCO3) berhubungan dengan temperatur tinggi, membentuk sodium-carbonat Na2CO3 dan larut dalam air, namun tidak membentuk kerak.
Bila cooling system ditambahkan antifreeze yang berkualitas jelek, silicate-silicate (pasir) terendapkan dan membentuk kerak.
Silika merupakan partikel-partikel batu, tidak larut didalam air tetapi tetap bercampur. Jika menempel pada dinding yang panas menjadi scale yang keras, dan sukar untuk dilepas dari dinding tadi. Air yang mempunyai keasaman lebih tinggi, dan air yang lebih keruh, kerak lebih mudah untuk dilepas dari dinding.
Akibat penempelan kerak pada permukaan dinding saluran pendingin, cooling effect menjadi turun fungsinya, sehingga terjadi problem bermacam-macam, seperti :
• Overheating, karena kerak menghambat perpindahan panas.
• Kerusakan piston dan liner.
• Pitting.
oke, setelah membaca dan memahami serta meninjau dari pengetahuan di atas,. hehehe..,
sebaiknya jangan mengisi air radiator dengan air biasa ya, apalagi air sungai.., -_-''
biar awet wet wet wetttt mesinnya., kwkwkkw..
oke, setelah membaca dan memahami serta meninjau dari pengetahuan di atas,. hehehe..,
sebaiknya jangan mengisi air radiator dengan air biasa ya, apalagi air sungai.., -_-''
biar awet wet wet wetttt mesinnya., kwkwkkw..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar